Minggu, 31 Maret 2013

jaket tembus pandang buatan Jepang

           



Stem Cell benar-benar membuat perubahan besar dalam kesehatan umat manusia. Hanya beberapa tahun yang lalu seluruh ilmuan ternama dunia masih yakin bahwa tidak ada satupun material yang bisa membuat manusia menghilang. Itu benar-benar tidak mungkin, karena itu melanggar semua hukum alam yang diketahui manusia. TAPI MEREKA SEMUA SALAH.Metamaterial, menjadi salah satu bahan yang ramai dibicarakan. Bahan ini bisa membuat sesuatu menjadi tidak terlihat. Sebuah baju yang menggunakan teknologi ini bisa membuat pemakainya “menghilang” seperti jubah ajaib dalam harry potter.Sebuah pesawat tempur dengan bahan metamaterial akan jadi tidak terlihat bukan sekedar tidak terlihat radar seperti teknologi “stealth”, akan tetapi benar-benar tidak terlihat kasat mata seperti alat cloaking device dalam film star trek.

Sabtu, 30 Maret 2013

Daftar agama anti perang.

 

Denominasi agama yg anti perang:

Saksi2 Yehuwa
Moravians (one of the very first Protestant religions dating back to the 1500's)

Brethern (Dunkards) groups, including
Church of the Brethren
Anabaptist groups, including
Mennonites (16th century group numbering 1.5 million)
Hutterites
Schwenkfelders
Bruderhof Communities
Amish (numbering approximately 200,000)
Society of Friends (Quakers)
Doukhobors - 17th century breakaway from Russian Orthodox
Molokans - 17th century breakaway from Russian Orthodox
Some Pentecostal groups such as the Pentecostal Charismatic Peace Fellowship
Seven Day Adventists
Community of Christ
Christadelphians . . .

Perkabungan dan sukacita saat babel menemui ajalnya

Perkabungan
dan Sukacita Saat Babel Menemui Ajalnya

AKHIR dari Babel merupakan kabar baik bagi umat Yehuwa, tetapi bagaimana pandangan bangsa-bangsa terhadap hal itu? Yohanes memberitahu kita: ”Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: ’Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu.’”—Wahyu 18:9, 10.

2
Reaksi bangsa-bangsa mungkin tampaknya mengherankan mengingat bahwa Babel sebenarnya dibinasakan oleh sepuluh tanduk simbolis dari binatang buas merah-ungu. (Wahyu 17:16) Tetapi pada waktu Babel lenyap, ”raja-raja di bumi” baru akan menyadari betapa berguna ia bagi mereka dalam menjaga agar rakyat tetap tenang dan tunduk. Kaum pendeta telah menyatakan peperangan sebagai sesuatu yang suci, bertindak sebagai wakil-wakil yang merekrut prajurit-prajurit baru, dan mendorong pemuda-pemuda ke medan perang. Agama merupakan tirai kesucian yang di baliknya para penguasa yang korup telah bekerja untuk menindas rakyat biasa. (Bandingkan Yeremia 5:30, 31; Matius 23:27, 28.) Namun, perhatikan bahwa raja-raja yang ditimpa dukacita ini sekarang berdiri dalam jarak jauh dari kota yang binasa itu. Mereka tidak berdiri cukup dekat untuk membantunya. Mereka sedih melihatnya lenyap tetapi tidak cukup sedih untuk mengambil risiko demi kepentingannya.

Babel besar didakwa.

Babel
Besar Didakwa

DALAM rangkaian kebaktian di seluruh dunia pada tahun 1988-89, jutaan Saksi-Saksi Yehuwa mendukung resolusi yang menyatakan kejijikan mereka terhadap tingkah laku Babel Besar, imperium agama palsu sedunia—teristimewa yang diwakili oleh Susunan Kristen. Orang-orang yang tulus mungkin ada yang bertanya, Apakah pendirian itu tidak terlalu keras? Tidak, sama sekali tidak! Apabila kita melihat bagaimana nabi-nabi Israel zaman dulu dengan berani mengecam perzinahan rohani pada zaman mereka dan bahasa keras yang Yesus gunakan untuk mengungkapkan kemunafikan agama pada zamannya, kami sebagai Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa pendirian ini dapat dibenarkan sepenuhnya. Hal ini bahkan diperintahkan oleh Allah.—Yesaya 24:1-6; Yeremia 7:16-20; Matius 23:9–13, 27, 28, 37-39.

Jadi atas dasar apakah kami muak terhadap tingkah laku Babel Besar? Bukti-bukti sejarah apa yang kami miliki perihal kegagalan agama untuk menghormati Yehuwa, Tuhan sejati Yang Berdaulat di alam semesta?

Agama berpihak.

Agama
Berpihak

PADA tanggal 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia, dengan demikian menyulut Perang Dunia II. Tiga minggu kemudian, The New York Times memuat tajuk, ”Tentara Jerman Dimobilisasi Gereja.” Apakah gereja-gereja Jerman benar-benar mendukung peperangan Hitler?

Friedrich Heer, profesor sejarah beragama Katolik Roma di Vienna University, mengakui bahwa memang demikianlah halnya, ”Menurut fakta yang tak dapat dielakkan dari sejarah Jerman, Salib dan swastika menjadi lebih erat lagi, hingga swastika memproklamasikan berita kemenangan dari menara katedral-katedral Jerman, dengan bendera-bendera swastika di sekeliling altar dan para teolog Katolik dan Protestan, para pastor, tokoh-tokoh gereja, dan para negarawan menyambut aliansi dengan Hitler.”

Memang, para pemimpin gereja memberi dukungan habis-habisan kepada upaya peperangan Hitler, sebagaimana ditulis oleh Gordon Zahn profesor yang beragama Katolik Roma, ”Setiap orang Katolik Jerman yang berpaling kepada para pemuka agamanya untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan rohani berkenaan dinas dalam peperangan Hitler akan mendapat jawaban yang sangat mirip dengan yang akan diberikan oleh sang pemimpin Nazi sendiri.”

Gereja katolik dan Holocaust

Gereja
Katolik dan Holocaust
Oleh koresponden Sedarlah! di Italia

SEJAK tahun 1987, diskusi rencana diterbitkannya sebuah dokumen pengakuan bahwa Gereja Katolik bertanggung jawab atas Holocaust ramai dibicarakan orang. Maka, sambutan yang besar diberikan ketika pada bulan Maret 1998, Komisi Vatikan Urusan Hubungan Keagamaan Dengan Orang-Orang Yahudi menerbitkan dokumen yang bertajuk We Remember: A Reflection on the Shoah.

Meskipun dokumen itu disambut baik oleh sebagian kalangan, banyak yang merasa tidak puas akan isinya. Mengapa? Apa keberatannya?

Mengapa gereja2 tetap diam !!!

Mengapa
Gereja-Gereja Tetap Diam

PADA tanggal 8 Desember 1993, Dr. Franklin Littell dari Universitas Baylor berbicara di Museum Peringatan Pembantaian Oleh Nazi di Amerika Serikat berkenaan ”kebenaran konkret” yang menyusahkan. Apakah itu?

Kebenaran itu, kata Littell, adalah bahwa ”enam juta orang Yahudi dijadikan sasaran dan secara sistematis dibunuh di pusat Susunan Kristen, oleh orang Katolik Roma yang terbaptis, Protestan, dan Ortodoks Timur yang tidak pernah mendapat teguran atau dikucilkan”. Akan tetapi, satu suara memang secara konsisten buka suara tentang keterlibatan para pemimpin agama dengan rezim Hitler. Dan suara itu, seperti yang telah kita lihat adalah suara dari Saksi-Saksi Yehuwa.

Hitler adalah seorang Katolik Roma yang terbaptis, sama halnya seperti banyak pemimpin dalam pemerintahannya. Mengapa mereka tidak dikucilkan? Mengapa Gereja Katolik tidak mengutuk kengerian yang dilakukan oleh orang-orang ini? Mengapa gereja-gereja Protestan juga tetap diam?

Apakah gereja-gereja memang tetap diam? Apakah ada bukti bahwa mereka mendukung upaya-upaya perang Hitler?

Berjuang untuk menjadi pemenang

Berjuang
untuk Menjadi Pemenang
SMIRNA

DEWASA ini, kota Efesus purba tinggal reruntuhan. Tetapi pesan Yesus yang kedua masih tetap ditujukan kepada suatu tempat di sebuah kota yang sibuk. Kira-kira 56 kilometer sebelah utara puing-puing kota Efesus terdapat kota Izmir di Turki, tempat beradanya empat buah sidang yang bergairah dari Saksi-Saksi Yehuwa bahkan pada jaman sekarang. Di abad pertama, di sini terdapat kota Smirna. Sekarang, perhatikan kata-kata Yesus berikut ini: ”Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.” (Wahyu 2:8) Dengan mengatakan ini kepada orang-orang Kristen di Smirna, Yesus mengingatkan mereka bahwa ia adalah pemelihara integritas yang pertama dan terakhir yang Yehuwa secara langsung bangkitkan kepada kehidupan roh yang tidak berkematian. Yesus sendirilah yang akan membangkitkan semua orang Kristen terurap lainnya. Dengan demikian Yesus benar-benar memenuhi syarat untuk memberikan nasihat kepada saudara-saudaranya yang berharap untuk ikut menikmati kehidupan yang tidak berkematian di surga bersamanya.

Siapa sebenarnya pelayan2 Allah ???

Siapa
Sebenarnya Pelayan-Pelayan Allah?

”PADA saat yang menentukan ini kami mengingatkan prajurit-prajurit Katolik kami untuk menunaikan tugas mereka dengan taat kepada Fuehrer [Hitler].”—Uskup-uskup Katolik di Jerman, sebagaimana dikutip dalam The New York Times, 25 September 1939.

”Anda tahu, pastor, salah seorang awak pesawat kami beragama Katolik, dan anda memberkatinya sebelum kami berangkat dalam misi pemboman atas Jerman. Sekarang agama Katolik yang sama di Jerman sedang memberkati awak pesawat Jerman yang beragama Katolik, yang akan datang untuk memusnahkan kota-kota kita. Jadi pertanyaan saya adalah, ‘Di pihak siapakah Allah?’” Demikianlah kata-kata yang diucapkan seorang penerbang Inggris, David Walker, ketika berbicara dengan seorang pastor Katolik selama Perang Dunia II.

Sebaliknya, ribuan Saksi-Saksi Yehuwa selama bertahun-tahun meringkuk dalam kamp-kamp konsentrasi Nazi yang mengerikan karena tidak mau mengucapkan heil Hitler atau bergabung dengan angkatan bersenjatanya. Di negara-negara Sekutu, banyak Saksi dipenjarakan karena menolak dinas militer.

Siapa pelayan-pelayan Allah yang sejati, dan persyaratan-persyaratan apa yang harus mereka penuhi?

Pelacur yg keji-kebinasaannya

Pelacur
yang Keji—Kebinasaannya
”Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, sebab benar dan adil segala penghakimanNya; karena Ialah yang telah menghakimi [”mengeksekusi,” NW] pelacur besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hambaNya atas pelacur itu.”—WAHYU 19:1, 2.

SEMUA hal yang telah kita bahas cukup serius. Namun, perlu kita perhatikan bahwa Wahyu 17:2 juga menyebut tentang percabulan antara pelacur besar itu dengan ”raja-raja di bumi.” Walaupun ia sudah jatuh, ia masih tetap sahabat karib dunia ini, dan ia berupaya memanipulasi para penguasa dunia untuk mencapai tujuannya. (Yakobus 4:4) Pelacuran rohani ini, yaitu hubungan gelap antara Babel Besar dengan para penguasa politik, mengakibatkan puluhan juta orang yang tidak bersalah mati sebelum waktunya! Bahwa pelacur besar terlibat di kedua belah pihak dari pertarungan dalam Perang Dunia I sudah cukup buruk, namun dosa-dosanya sehubungan dengan Perang Dunia II, pasti telah ”bertimbun-timbun sampai ke langit”! (Wahyu 18:5) Mengapa kita mengatakan demikian?

Kamis, 28 Maret 2013

Mencari Gen ”Kekekalan”


 

BANYAK peradaban mempunyai dongeng atau fabel yang berupaya menjelaskan mengapa manusia mati. Di Afrika, misalnya, salah satu legenda mengisahkan bahwa Allah mengutus seekor bunglon untuk membawakan kekekalan bagi manusia, tetapi ia berjalan begitu lambat sehingga kadal lain, yang membawakan berita kematian, tiba lebih dahulu. Manusia yang naif itu telanjur menerima berita sang kadal sehingga ia tidak jadi menerima kekekalan.

Rabu, 27 Maret 2013

Allah Merencanakan agar Manusia Menikmati Kehidupan dalam Firdaus


 


”[Yehuwa] Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”—KEJADIAN 2:15.


MAKSUD-TUJUAN sang Pencipta yang semula, dan yang masih tetap merupakan maksud-tujuan Dia, ialah agar umat manusia yang taat menikmati kehidupan tanpa usia tua, terus melimpah dengan kekuatan masa muda, bebas dari semua kebosanan, selalu mempunyai tujuan yang berguna untuk dipenuhi, kehidupan saling mengasihi dan dikasihi dengan cara yang tulus dan tidak mementingkan diri, dengan sempurna—dalam suatu firdaus!—Kejadian 2:8; bandingkan Lukas 23:42, 43 (NW).

Minggu, 17 Maret 2013

Tritunggal2


 


Definisi: Doktrin utama agama-agama Susunan Kristen. Menurut Kredo Athanasia, ada tiga Pribadi ilahi (Bapak, Putra, Roh Kudus), masing-masing dikatakan kekal, mahakuasa, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, setiap pribadi dikatakan sebagai Allah, tetapi semuanya adalah satu Allah. Pernyataan lain dari dogma tersebut menandaskan bahwa ketiga ”Pribadi” ini tidak terpisah dan berbeda tetapi merupakan tiga bentuk manifestasi ilahi. Jadi, penganut-penganut Tritunggal menandaskan kepercayaan mereka bahwa Yesus Kristus adalah Allah, atau bahwa Yesus dan Roh Kudus adalah Yehuwa. Bukan ajaran Alkitab.


Apa asal usul doktrin Tritunggal?

TRITUNGGAL-Apakah Itu Benar-Benar Ajaran Alkitab?


 

ANDAIKAN Tritunggal itu benar, hal itu seharusnya disampaikan dengan jelas dan konsisten dalam Alkitab. Mengapa? Karena, seperti ditegaskan para rasul, Alkitab adalah penyingkapan Allah mengenai diri-Nya kepada umat manusia. Dan karena kita perlu mengenal Allah agar dapat menyembah Dia dengan sepatutnya, Alkitab harus jelas dalam memberi tahu kita siapa Ia sebenarnya.


Orang-orang beriman pada abad pertama menerima Alkitab sebagai penyingkapan Allah yang otentik. Itu menjadi dasar kepercayaan mereka, wewenang yang mutlak. Misalnya, ketika rasul Paulus mengabar kepada orang-orang di kota Berea, ”mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.”—Kisah 17:10, 11.

Islam anti tritunggal—Jalan menuju Allah melalui Ketaatan ke I


 


[Huruf-huruf Arab]


”DENGAN menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” Kalimat ini adalah terjemahan dari teks Quran dalam bahasa Arab yang tertera di atas. Kelanjutan teks itu berbunyi, ”Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”—Quran, surat 1:1-7.

Rabu, 13 Maret 2013

Penyesatan Melalui Bahasa Roh

 

Penyesatan Melalui Bahasa Roh by http://alkitabiah.wordpress.com
Arti dari Bahasa Lidah yang alkitabiah
Kata "glossai" adalah bentuk nomonative jamak dari glossa yang artinya perkataan-perkataan lidah. LAI menterjemahkan dengan bahasa roh, yang seharusnya lebih tepat diartikan sebagai bahasa-bahsa lidah. Bahasa lidah adalah salah satu karunia yang diberikan pada jemaat mula-mula untuk membangun jemaat lokal. Ada dua model bahasa lidah yang terjadi di dalam Alkitab,

1. Bahasa yang bisa dimengerti olah manusia.

Selasa, 12 Maret 2013

Naḥmanides—Apakah Ia Membuktikan Kekristenan tritunggal Itu Salah?


 

ABAD pertengahan. Itu mengingatkan saudara akan apa? Perang Salib? Inkwisisi? Penyiksaan? Meskipun bukan merupakan periode yang lazimnya dikaitkan dengan diskusi agama secara terbuka, pada masa itulah, yaitu tahun 1263, salah satu dari antara debat Yahudi-Kristen yang paling unik dalam sejarah Eropa berlangsung. Siapa yang terlibat? Masalah-masalah apa saja yang diajukan? Bagaimana itu dapat membantu kita mengenali agama yang benar sekarang?


Apa yang Memicu Debat Tersebut?

Apakah Nahmanides membuuktikan kristen tritunggal itu salah ?

Naḥmanides—Apakah
Ia Membuktikan Kekristenan Itu Salah?

ABAD pertengahan. Itu mengingatkan saudara akan apa? Perang Salib? Inkwisisi? Penyiksaan? Meskipun bukan merupakan periode yang lazimnya dikaitkan dengan diskusi agama secara terbuka, pada masa itulah, yaitu tahun 1263, salah satu dari antara debat Yahudi-Kristen yang paling unik dalam sejarah Eropa berlangsung. Siapa yang terlibat? Masalah-masalah apa saja yang diajukan? Bagaimana itu dapat membantu kita mengenali agama yang benar sekarang?

Apa
yang Memicu Debat Tersebut?

Sepanjang Abad Pertengahan, Gereja Katolik Roma menyatakan diri sebagai agama yang benar. Akan tetapi, masyarakat Yahudi tidak pernah melepaskan atribut mereka sebagai umat pilihan Allah. Ketidaksanggupan gereja untuk meyakinkan orang-orang Yahudi mengenai perlunya pertobatan membuat gereja kehabisan akal dan sering kali mengarah kepada kekerasan serta penganiayaan. Selama Perang Salib, puluhan ribu orang Yahudi dibantai atau dibakar pada tiang ketika diberi pilihan antara pembaptisan atau kematian. Di banyak negeri, sikap antisemit yang diilhami gereja merajalela.

Apakah Yesus dan Murid-muridnya Mengajarkan Doktrin Tritunggal?


Apakah Gereja yang Mula-Mula Mengajarkan bahwa Allah Adalah suatu Tritunggal?

Bagian 1—Apakah Yesus dan Murid-muridnya Mengajarkan Doktrin Tritunggal?

Apakah Yesus dan murid-muridnya mengajarkan doktrin Tritunggal? Apakah pemimpin-pemimpin Gereja beberapa abad berikutnya mengajarkan doktrin itu? Bagaimana asal mulanya? Dan mengapa penting untuk mengetahui kebenaran tentang kepercayaan ini? Mulai Bagian I dalam terbitan ini, Menara Pengawal akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam serangkaian artikel. Artikel-artikel lain dalam rangkaian ini akan muncul secara berkala dalam terbitan-terbitan selanjutnya.

Senin, 11 Maret 2013

Tritunggal


Tritunggal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bagian dari seri artikel tentang
Dasar
Gereja · Injil · Kerajaan ·
Rasul:
 Paulus · Petrus
Allah Bapa · Allah Putra · Allah Roh Kudus
Trinitas · Keselamatan · Baptisan ·Maria ·
Ajaran
 
 
Topik terkait
Khotbah · Doa · Ekumenisme · Gerakan ·
Seni ·
 Musik · Liturgi · Kalender · Simbol ·Kritik
 Portal Kristen
Kotak ini: lihat  bicara  sunting

Tritunggal atau Trinitas adalah doktrin Iman Kristen yang mengakui Satu Allah Yang Esa, namun hadir dalam Tiga Pribadi: Allah Bapa dan Putra danRoh Kudus, di mana ketiganya adalah sama esensinya, sama kedudukannnya, sama kuasanya, dan sama kemuliaannya. Istilah Tritunggal (Inggris:trinity, Latin: trinitas) mengandung arti tiga Pribadi dalam satu kesatuan esensi Allah. Istilah "pribadi" dalam bahasa Yunani adalah hupostasis, diterjemahkan ke Latin sebagai persona (Inggris: Person).

Minggu, 10 Maret 2013

Israel dalam sejarah 2


Perang Kemerdekaan

Artikel utama:  1.948 Arab-Israel Perang





Avraham Adan  menaikkan  Bendera Ink  menandai berakhirnya  Perang 1.948 Arab-Israel

The  Liga Arab  anggota Mesir, Transyordania, Suriah, Lebanon dan Irak menolak untuk menerima rencana partisi PBB dan menyatakan hak penentuan nasib sendiri bagi orang-orang Arab di seluruh Palestina. Negara-negara Arab berbaris pasukan mereka ke dalam apa yang telah, sampai hari sebelumnya, menjadi Mandat Inggris untuk Palestina. Negara baru Israel memiliki pasukan terorganisir dan efisien, Haganah, di bawah komando  Israel Galili . Pasukan Arab dari berbagai kualitas, namun negara-negara Arab memiliki peralatan militer berat yang mereka miliki. Para tentara Arab menyerang awalnya menyerang tetapi Israel segera pulih dari kejutan awal yang menyerang di semua sisi. Pada tanggal 29 Mei 1948, Inggris memulai  Dewan Keamanan PBB Resolusi 50  dan menyatakan embargo senjata di wilayah tersebut.  Cekoslovakia  melanggar resolusi  memasok negara Yahudi dengan peralatan militer penting untuk mencocokkan (terutama Inggris) alat berat dan pesawat sudah dimiliki oleh yang negara-negara Arab menyerang. Pada tanggal 11 Juni, selama sebulan PBB gencatan senjata diberlakukan.

Israel in histori 2


War of Independence

Main article: 1948 Arab–Israeli War



Avraham Adan raising the Ink Flag marking the end of the 1948 Arab–Israeli War

The Arab League members Egypt, Transjordan, Syria, Lebanon and Iraq refused to accept the UN partition plan and proclaimed the right of self-determination for the Arabs across the whole of Palestine. The Arab states marched their forces into what had, until the previous day, been the British Mandate for Palestine. The new state of Israel had an organized and efficient army, the Haganah, under the command of Israel Galili. The Arab forces were of varying quality, but Arab states had heavy military equipment at their disposal. The invading Arab armies were initially on the offensive but the Israelis soon recovered from the initial shock of being invaded on all sides. On May 29, 1948, the British initiated United Nations Security Council Resolution 50 and declared an arms embargo on the region. Czechoslovakia violated the resolution supplying the Jewish state with critical military hardware to match the (mainly British) heavy equipment and planes already owned by the invading Arab states. On June 11, a month-long UN truce was put into effect.

Following the announcement of independence, the Haganah became the Israel Defense Forces (IDF). The Palmach, Etzel and Lehi were required to cease independent operations and join the IDF. During the ceasefire, Etzel attempted to bring in a private arms shipment aboard a ship called "Altalena". When they refused to hand the arms to the government, Ben-Gurion ordered that the ship be sunk. Several Etzel members were killed in the fighting. Large numbers of Jewish immigrants, many of them World War II veterans and Holocaust survivors, now began arriving in the new state of Israel, and many joined the IDF.[90]