Kamis, 31 Oktober 2013

Alkitab—Buku dari Allah

 
Apa saja perbedaan Alkitab dari buku-buku lain?
Bagaimana Alkitab dapat membantu Anda mengatasi problem-problem pribadi?
Mengapa Anda dapat mempercayai nubuat-nubuat yang dicatat dalam Alkitab?
KAPAN terakhir kali Anda menerima hadiah yang istimewa dari seorang sahabat? Anda tentu berdebar-debar sekaligus sangat gembira. Sebenarnya, dari hadiahnya, Anda dapat mengetahui sesuatu tentang si pemberi—bahwa ia menghargai persahabatan dengan Anda. Anda pasti akan berterima kasih atas hadiah yang ia berikan dengan perhatian yang besar itu.
2 Alkitab adalah hadiah dari Allah yang benar-benar dapat kita syukuri. Buku yang unik itu menyingkapkan hal-hal yang tidak akan pernah kita ketahui dari buku-buku lain. Misalnya, Alkitab menceritakan tentang penciptaan langit yang penuh bintang, bumi, serta pria dan wanita pertama. Alkitab berisi prinsip-prinsip yang dapat diandalkan untuk membantu kita mengatasi berbagai problem dan kekhawatiran dalam kehidupan. Alkitab menjelaskan bagaimana Allah akan mewujudkan maksud-tujuan-Nya dan mendatangkan keadaan yang lebih baik di bumi. Alkitab benar-benar hadiah yang luar biasa!

Apa Kebenaran tentang Allah?

 
Apakah Allah benar-benar memperhatikan Anda?
Seperti apakah Allah itu? Apakah Ia mempunyai nama?
Mungkinkah untuk mendekat kepada Allah?
PERNAHKAH Anda memperhatikan bahwa anak-anak banyak bertanya? Anak-anak mulai bertanya segera setelah mereka dapat berbicara. Dengan mata yang terbuka lebar dan penuh rasa ingin tahu, mereka menatap Anda dan menanyakan hal-hal seperti: Mengapa langit itu biru? Bintang dibuat dari apa? Siapa yang mengajar burung bernyanyi? Anda mungkin berupaya menjawab sebisa-bisanya, tetapi itu tidak selalu mudah. Jawaban yang paling baik pun malah menimbulkan pertanyaan lain lagi: Kenapa?
2 Bukan hanya anak-anak yang suka bertanya. Seraya bertumbuh dewasa, kita pun terus bertanya, misalnya untuk mengetahui arah jalan, bahaya yang harus dihindari, atau untuk memuaskan rasa ingin tahu kita. Tetapi, banyak orang tampaknya tidak mau bertanya lagi, terutama mengenai hal-hal yang paling penting. Malahan, mereka sudah tidak mau tahu lagi jawabannya.
3 Pikirkan pertanyaan pada sampul buku ini, dalam prakata, atau pada awal pasal ini. Itu adalah beberapa hal terpenting yang dapat Anda tanyakan. Namun, banyak orang tidak mau lagi mencari jawabannya. Mengapa? Apakah Alkitab memang punya jawabannya? Ada yang merasa bahwa jawaban Alkitab terlalu sulit dimengerti. Yang lain khawatir bahwa kalau mereka bertanya, mereka malah akan dipermalukan. Dan, ada yang menilai bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti itu hanya dapat dijawab oleh para pemimpin dan guru agama. Bagaimana dengan Anda?