Trimurti Dalam Agama Hindu dan Tritunggal dalam Agama Kristen” (Tinjauan Filosofis)
A. Latar Belakang
Dalam agama Kristen Khatolik maupun Protestan, sebagaimana tercantum dalam kredo Imam Rasuli, yaitu tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus ketiga-tiganya adalah pribadi Allah, maha kudus maha sempurna, maha tahu , maha kuasa dan bersifat kekal. Oleh karenanya maka ketiganya dihormati dan disembah dengan cara yang sama. Namun walaupun unsurnya tiga, ia merupakan hanya satu Allah, karena tiga hanya berarti satu; maka disebut tritunggal Yang Maha Kudus.[1]
Tritunggal dalam bahasa Arab disebut “tatslits atau tsaluts”, dalam bahasa Jawa disebut triniji atau “telu-telu ning atunggal”, dan dalam bahasa Inggris disebut “trinity”. Agama Nasrani mengajarkan bahwa Allah itu satu, tetapi beroknum tiga. “Oknum” dalam bahasa Jawa berarti “jejer”. Jadi Allah satu beroknum tiga artinya dalam bahasa Jawa “Allah sawiji ajejer telu”. Allah adalah satu, tetapi beroknum tiga ialah Sang Bapa, Sang Putra dan Sang Roh Suci. Demikian ajaran Nasrani, dan inilah yang disebut tatsalits. Allah Yang Maha Esa, yang menyatakan diri dengan “tiga cara berada” sebagai Allah Bapa, sebagai Allah anak, sebagai Roh Kudus.