Minggu, 10 Maret 2013

DOKTRIN TRINITAS (ALLAH TRITUNGGAL) AJARAN STEPHEN TONG, BUKAN AJARAN ALKITAB!

Surat terbuka untuk Stephen Tong.

(Frans Donald [Unitarian] menjawab fitnah Stephen Tong)

Dalam bukunya yang telah beredar sejak tahun 1990, berjudul “Allah Tritunggal”, Stephen Tong, Pendeta Gereja Reformed Injili Indonesia, menegaskan bahwa Unitarian (di samping Saksi Yehova, Mormon, dan teologi Liberal) adalah ajaran sesat (halaman 72, Stephen Tong, Allah Tritunggal, cetakan ke-9, 2006).
Sebagai seorang Unitarian, tentu saja saya berhak menanggapi tuduhan Stephen Tong tersebut. Tong menganggap Unitarian sesat karena Unitarian tidak beriman pada doktrin Tritunggal (Trinitas). Nah, melalui tulisan ini, saya ingin menyampaikan bahwa tuduhan Tong terhadap kami (Unitarian) adalah tuduhan yang ternyata hanyalah tuduhan yang didasarkan pada teorinya sendiri. Argumen Tong hanya ide atau pikirannya sendiri, sama sekali tidak Alkitabiah! Bahkan di Pendahuluan bukunya, Tong sendiri mengakui bahwa:

Istilah Tritunggal belum pernah muncul di Perjanjian Lama. Istilah ini juga belum pernah muncul di Perjanjian Baru. Jadi istilah ini tidak pernah muncul di seluruh Alkitab. (Hal. 1 buku Allah Tritunggal, karya Stephen Tong, 2006)

Namun, di halaman Prakata bukunya, Tong menegaskan pula bahwa: 

Salah satu keunikan Kekristenan adalah kepercayaan terhadap Allah Tritunggal, yang tidak ada pada agama-agama lain. Doktrin yang begitu jelas diajarkan dalam Alkitab ini selalu menjadi kesulitan yang besar bagi orang Kristen maupun orang bukan Kristen. Memang secara terminology istilah ini tidak muncul dalam Alkitab. Namun seluruh Alkitab mengandung ajaran yang penting ini. (Tong, 2006).

Pendapat-pendapat Stephen Tong tersebut sangat ambigu (berstandar ganda). Di satu muka Tong ingin tampak jujur mengakui bahwa istilah Tritunggal itu tidak Alkitabiah, tapi di mukanya yang lain Tong menegaskan bahwa ajaran (doktrin) Tritunggal terkandung di seluruh Alkitab. Istilah Tritunggal jelas tidak Alkitabiah tapi Tritunggal terkandung di Alkitab, kira-kira begitu menurut Tong. Di sini Tong tampak seolah bermuka dua dalam upaya membela doktrin Tritunggal versinya. 
Juga pernyataan Tong bahwa “Tritunggal tidak ada pada agama-agama lain” ini jelas adalah sebuah pernyataan yang mengada-ada untuk menyangkal kenyataan yang ada, terbukti di berbagai agama pagan di dunia, adanya dewa-dewa Tritunggal telah banyak dikenal dalam berbagai budaya kafir. Misal:
Di Mesir: Tritunggal Horus-Osiris-Isis berkembang abad 2 SM; 
Di Babel: Tritunggal Istar-Sin-Samas, abad ke-2 SM;
Di Palmyra: Tritunggal Allah Bulan-Allah Langit-Allah Matahari, abad 1 M

Dalam buku yang hanya berisi teori-teorinya sendiri itu (tidak Alkitabiah tapi diracik-racik agar terkesan seolah Alkitabiah!), Tong menuliskan juga:

… tidak mungkin Tritunggal dimengerti seluruhnya oleh rasio manusia. … Memang, doktrin Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit dimengerti, paling sulit dijelaskan, paling sulit diterima dan sulit dipercaya, diungkapkan dengan kata-kata atau istilah-istilah manusia (hal. 9, Tong, 2006). 

Nah, jika Stephen Tong sendiri mengakui bahwa Istilah Tritunggal tidak Alkitabiah, doktrin Tritunggal membingungkan, Tritunggal adalah doktrin yang paling sulit diterima dan sulit dipercaya, tapi sayang sekali mengapa kemudian Tong dengan berani sesumbar mengklaim bahwa Unitarian (dan golongan lain yang tidak percaya Tritunggal, Saksi Yehova, Mormon, Kristen Liberal, dllnya.) adalah sesat!? Menurut saya, tuduhan “sesat” yang dilontarkan Tong terhadap Unitarian adalah black campaign (kampaye hitam) dan fitnah belaka untuk mempropagandakan ajaran organisasinya yang merasa paling benar sendiri! 

Tetapi, soal dianggap sebagai “Penyesat”, saya sebagai pengikut Yesus dan saudaranya Yesus, saya justru tersanjung jika ada orang yang menuduh saya sebagai “penyesat”, karena Yesus sendiri juga pernah dianggap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama di zamannya (baca: Matius 27: 62-63). Jadi, gelar “penyesat” yang kerap saya terima justru makin mengukuhkan bahwa saya memang benar-benar adiknya (saudara mudanya) Yesus. Yesus pernah dicap sebagai “PENYESAT” oleh tokoh-tokoh agama (teolog-teolog) di zamannya, maka wajar saja jika saya juga dicap sebagai “PENYESAT” oleh pendeta-pendeta di zaman yang penuh kemunafikan dan tipuan agama ini. 



Stephen Tong bukan Kristen!
Kristen = Pengikut Kristus. Ukuran “Kristen” atau “bukan Kristen” standar ukurannya jelas adalah Alkitab dan kata-kata Yesus. Jika seseorang berani mengaku Kristen namun ajarannya tidak didasarkan dari Alkitab / kata-kata Yesus, maka hakikatnya orang tersebut adalah Kristen Palsu (Pengikut Yesus Palsu). Jika Yesus dan para rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, kemudian ada seseorang yang mengaku pengikut Yesus dan pengikut para rasul tapi kemudian gencar mengajarkan Tritunggal (ajaran baru tidak pernah diajarkan oleh Yesus!), maka ajaran orang tersebut telah menyimpang dari ajaran Yesus / para rasul. Yesus dan para nabi serta rasul tidak pernah mengajarkan Tritunggal, sementara Stephen Tong berkeras mengajarkan Tritunggal yang tidak Alkitabiah. Artinya jelas Stephen Tong bukan pengikut Yesus / para nabi / para rasul! Tong hanyalah pengikut filsafat-filsafat (teori)-nya sendiri! Tong bukan Kristen sejati, maka jika Tong berani mengklaim Unitarian (Kristen Liberal, Mormon, Saksi Yehova, dan agama lain yang tidak percaya Tritunggal termasuk Islam) sebagai “sesat”, hal itu hanyalah seperti “maling yang teriak maling”.

Jadi siapa yang sesat sebenarnya? Agar tidak terjadi fitnah yang berkembang tanpa dasar yang jelas dalam masyarakat, saya sangat berharap Stephen Tong bersedia “dialog/debat terbuka” dengan Unitarian (Saya&Tim) untuk membuktikan tuduhannya di muka umum. Ayo Stephen Tong, jangan cuma jadi tong kosong yang berbunyi nyaring di komunitas gereja anda saja, kalau anda merasa benar dan tidak fitnah, bicaralah di depan wartawan-wartawan, di depan orang-orang Islam, di depan kami (Unitarian), di depan umum! Silahkan saja jika Tong mengklaim kami (Unitarian) sesat, dan sebaliknya kami (Saya & Tim Unitarian) akan buktikan bahwa ajaran Tritunggal Stephen Tong bukan ajaran Kristen, bukan ajaran Yesus, bukan ajaran Alkitab, melainkan ajaran Iblis yang menyamar sebagai malaikat terang! 

“Ketahuilah sahabatku, bahwa Tritunggal dilahirkan lewat tiga ratus tahun setelah diberikannya Injil purba; ia (doktrin Tritunggal) dikandung dalam ketidakpahaman, dimunculkan dan dipertahankan oleh kekejaman”- Anthony Buzzard dalam bukunya: The Doctrine of the Trinity.
Encyclopedia Americana mengatakan bahwa doktrin Tritunggal bukan ajaran Kristen! :
“Kekristenan berasal dari Yudaisme, dan Yudaisme adalah Unitarian ketat. Jalan yang membimbing dari Yerusalem ke [konsili] Nicea samasekali tidak lurus. Trinitarianisme abad ke-4 tidak mencerminkan secara akurat ajaran Kristen purba mengenai kodrat Allah; sebaliknya [Trinitas] adalah penyimpangan dari ajaran [Kristen purba] itu. …”- Encyclopedia Americana.
“Asal usul Tritunggal (Trinitas) sepenuhnya kafir”- The Paganism in Our Christianity.

1 komentar:

  1. Ini penulisnya latar belakang agama apa ya? Islam? Saksi Yehova?
    Pertama, saya kasihan karena tampaknya Stephen tong tidak melihat ini.
    Kedua, saya lebih kasihan lagi karena anda tidak paham apa-apa tentang Kekristenan.
    Ketiga, klaim apa yang dapat membuktikan pernyataan anda bahwa jalan ke konsili nikea tidaklah lurus?
    keempat, jika Tuhan adalah unitarianisme, maka sebelum Ia menciptakan dunia, siapa yang dikasihiNya?

    BalasHapus