Sebuah kebijakan mengenai pendeta yang hendak terjun berpolitik baru-baru ini dikeluarkan Sinode Gereja Methodist Fiji. Sebagaimana dilansir situs Radio Australia, Senin (2/9), aturan itu memaksa setiap pendeta yang mengambil bagian di dalam politik praktis untuk menanggalkan berbagai jabatannya di gereja.
"Kalau ada pendeta yang ingin bersaing untuk partai tertentu, Ia harus mengundurkan diri dari posisi apapun yang ia jabat," ujar Pendeta James Bhagwan Bhagwan, Sekretaris bidang komunikasi Gereja Methodist di Fiji.
Bhagwan mengaku hal ini diambil oleh pihaknya karena akibat politik, gereja hampir saja dihilangkan dari daftar resmi.
"Ini adalah praktek yang berlangsung di masa lalu, namun dipraktekkan bukan berati merupakan bagian dari peraturan kita, jadi ini hanyalah soal cara membawa isu-isu seperti ini kembali menjadi bagian standar operasional gereja kami, dan menurut saya ini langkah yang sangat penting," ucap Bhagwan.
Jika ada yang melanggar, tandasnya, pihak pengurus Sinode gereja tidak bakal segan-segan mengambil tindakan keras.
Untuk diketahui, pemerintahan Fiji kini dipegang oleh Frank Bainimarama yang tak lain merupakan seorang pimpinan militer. Dengan kekuatan tentara yang dimiliki, ia sukses melakukan kudeta terhadap Presiden Laisenia Qarase pada 2006 lalu.
Setelah menjadi pemimpin negara, Bainimarama mengatur ketat segala sesuatu yang ada di Fiji termasuk salah satunya adalah melarang Gereja Methodist terjun ke politik.
Terlepas adanya kesan keterpaksaan, tetapi keputusan Sinode Gereja Methodist di Fiji meminta para pendeta di dalam naungannya untuk melepas jabatan jika terjun ke politik tetap perlu diapresiasi. Sebab, pasti hikmat Tuhan lah yang membuat mereka mau untuk mengeluarkan aturan itu.
Baca juga :
Pendeta Tampi Bangun Kesadaran Kaum Remaja Manado Akan Tuhan
Dapatkan Tiket Masuk GRATIS Acara Launching Superbook DISINI !
Antonie, Kisah Seorang Martir Tana Toraja
10 Cara Praktis Mencegah Kanker Serviks
Robert Gilmour LeTourneau, Pengusaha yang Cinta Tuhan
Make A Move, Lagu Rohani Dari Royal Tailor yang Sungguh Menyenangkan
Kisah Nyata Mukti Si Germo Cilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar