Ditulis pada September 9, 2011
0

[Catatan: Penggalan arkeologis baru-baru ini di Kuwait menemukan
sebuah patung emas dewa Hindu, Ganesha. Ini bisa membantu kita
menjelaskan hubungan antara Hindu dan Arab.] Patung Ganesha
ditemukan di KUWAIT (Historian/Sejarawan) Ternyata didalam Kabah, ada
sebuah inskripsi yg merujuk kpd raja Vikramaditya. Ini membuktikan
tanpa ragu bahwa jazirah Arab dulu merupakan bagian dari Kerajaan
Vikramaditya dari India. Teks inskripsi Vikramaditya yg ditemukan dlm
piring emas yg digantung didalam kuil Kabah di Mekah ini, dicatat pada
halaman 315 dari buku yg berjudul ‘Sayar-ul-Okul’ yg disimpan dlm
perpustakaan Makhtab-e- Sultania di Istanbul, Turki. Terjemahan inskripsi
tsb: (Sayar ul Okul berarti ‘Kata-kata Berkesan’) “Beruntunglah mereka yg
lahir (dan hidup) selama kuasa raja Vikram. Ia seorang penguasa penuh
kasih, terhormat dan berbakti pada penduduknya. Namun pada saat itu,
kami Arab, tidak peduli pada Tuhan, tenggelam dlm kenikmatan sensual.
Komplotan dan penyiksaan merajalela … Kami, Arab, terjerat dlm
kegelapan (jahiliyah) … namun pendidikan yg disebar raja Vikramaditya
tidak mencampakkan kami, orang-orang asing.
Ia menyebarkan agama
sucinya diantara kami dan mengirimkan ahli-ahli yg kepitanrannya bersinar
spt matahari dari negaranya kenegara kami…” Ini bahasa Arabnya :
“Itrashaphai Santu Ibikramatul Phahalameen Karimun Yartapheeha
Wayosassaru Bihillahaya Samaini Ela Motakabberen Sihillaha Yuhee Quid
min howa Yapakhara phajjal asari nahone osirom bayjayhalem. Yundan
blabin Kajan blnaya khtoryaha sadunya kanateph netephi bejehalin
Atadari bilamasa- rateen phakef tasabuhu kaunnieja majekaralhada
walador. As hmiman burukankad toluho watastaru hihila Yakajibaymana
balay kulk amarena phaneya jaunabilamary Bikramatum”. (Page 315
Sayar- ul-okul). Analisa : Kerajaan-kerajaan India purbakala kemungkinan
besar melebarkan sayap sampai ke Arab dan Vikramaditya-lah yg
pertama merebut kawasan Arabia. Karena inskripsi itu mengatakan bahwa
Raja Vikram menghilangkan jahiliyah dari Arabia. Dan, apapun agama
mereka sebelumnya, orang- orangnya Vikrama sukses dlm menyebarkan
ajaran Vedic (dari kitab-kitab Weda, buku suci Hindu) ke dlm way of life
Arabia. Pengetahuan seni dan sains India disebarkan kpd dunia Arab lewat
sekolah-sekolah, akademi dan pusat-pusat budaya. Jadi, kepercayaan
bahwa orang Arab yg membawa ajaran ini kpd negara mereka lewat
upaya mereka sendiri tidak berdasar. Juga bisa disimpulkan bahwa Kutub
Minar di Delhi bisa saja merupakan menara Vikramadiya memperingati
keberhasilannya merebut Arabia. Kesimpulan ini dikuatkan oleh dua hal:
Pertama, inskripsi pada menara tinggi dari besi didekat Kutub Minar
merujuk pada perkawinan raja Vikramaditya kpd permaisuri Balhika.
Balhika tidak lain dari nama kawasan Balkh di Asia Barat (Afghanistan,
tempat kelahiran pujangga islam, Jalaludin Rumi). Kemungkinan, Arabia
direbut Raja Vikramaditya dari penguasa Balkh yg mengadakan perjanjian
damai dgn memberikan puterinya sbg pengantin. Kedua, kota disebelah
Kutub Minar bernama Mehrauli, dari nama Mihira, seorang astronomer-
mathematician dari keraton Raja Vikram. Mehrauli adalah kependekan
Sansekerta dari kata- kata ‘Mihira-Awali’ yg menunjukkan barisan rumah
bagi Mihira dan staf asistennya yg bekerja sbg pengamat bintang yg
dilakukan dari menara tsb. ARSIP DI TURKI Di Istanbul, Turki, ada
perpustakaan termashur bernama Makhatab-e- Sultania, yg terkenal
mempunyai koleksi terbesar dari literatur Asia Barat. Di bagian Arab
perpustakaan tsb ada sebuah antologi sajak-sajak Arab purbakala.
Antologi ini disusun dari karya sebelumnya dr thn 1742M dibawah perintah
Sultan Salim. Halaman-halaman volume itu terbuat dari Harir – semacam
sutera yg dibuat utk menulis. Setiap halaman memiliki pinggiran yg dihias
dgn kertas emas. Antologi itu dikenal dgn nama Sayar-ul-Okul, dan dibagi
dlm 3 bagian. Bagian pertama mengandung detil biografi dan komposisi
puisi penyair Arab PRA-Islam. Bagian kedua terdiri dari kesaksian dan
sajak-sajak penyair dari periode yg dimulai tidak lama setelah Muhamad,
sampai akhir dinasti Bani Ummayyah. Bagian ketiga adalah ttg penyair-
penyair sampai jaman Khalif Harun-al- Rashid. Abu Amir Asamai, penyair
Arab yg merupakan penyair utama keraton Harun- al-Rashid, menyusun
dan mengedit antologi tsb. Edisi modern pertama ‘Sayar-ul-Okul’ terbit di
Berlin th 1864. Edisi berikutnya diterbitkan di Beirut th 1932. Koleksi ini
dianggap sbg antologi paling penting dan berotoritas dlm sajak-sajak Arab
purbakala. Koleksi ini menunjukkan adat, tata tertib dan hiburan Arabia
dijaman purbakala. Buku ini juga mengandung penjabaran deskripsi ttg
kuil purbakala Mekah, kita dan bazar tahunan yg dikenal sbg OKAJ
disekitar kuil Kabah di Mekah. Ini berarti bahwa kumpul-kumpul di Mekah
setiap tahun utk naik haji berasal dari tradisi pra-Islam (sebelum islam).
Bazar OKAJ bukan sebuah karnaval tempat anak muda ber-marijuana. Ini
merupakan kesempatan kaum elit dan terpelajar utk membahas aspek-
aspek sosial, religius, politis, literatur dan aspek- aspek budaya Hindu
lainnya yg menyebar di Arabia. ‘Sayar-ul- Okul’ mengatakan bahwa
kesimpulan yg didapatkan dari diskusi-diskusi disana diterima dan sangat
dihormati diseluruh Arabia. Mekah, oleh karena itu, mengikuti tradisi
Varanasi (dari India), yi tradisi kaum elit mendiskusikan hal- hal penting
sementara kaum awan berkumpul utk mencapai kenikmatan spiritual. Kuil-
kuil utama di Varanasi (India) dan di Mekah (di Arvasthan/Arabia) adalah
kuil-kuil dewa SIWA. Bahkan sampai sekarang, emblem-emblem
Mahadewa Siwa masih nampak. Dan emblem Siwa paling nampak adalah
batu Shankara (Siwa) yg dihormati para pehijrah Muslim sampai disentuh
dan dicium di Kabah (ingat, batu hajar aswad). Raja Vikramaditya
memang terkenal cinta pada Mahadewa Siwa. Di Ujjain (India), ibukota
Vikramaditya, ada kuil terkenal Mahankal, yi milik Dewa Shankara (Siwa)
yg di-asosiasikan dgn Vikramaditya. Karena menurut inskripsi
Vikramaditya, dialah yg menyebarkan agama Hindu, siapa lagi kalau
begitu yg mendirikan kuil Kabah di Mekah ? TRADISI JUBAH di MEKAH
Sebelum para pehijrah masuk Mekah, mereka diminta utk mencukur
kepala dan jenggota serta megenakan jubah khusus yg terdiri dari dua
lembar kain putih yg tidak dijahit. Satu disarungi di pinggang dan yg
lainnya dililitkan sekitar bahu. Ini merupakan tradisi Hindu purbakala bagi
Hindu purbakala bagi mereka yg ingin masuk kuil-kuil Hindu dlm keadaan
bersih dan murni. Para swami sebelum dipotong jenggotnya. Mirip Muslim
khan? Muslim Budhis …emang mirip yah? Kuil utama di Mekah, yg
menyimpan lambang-lambang Siwa, dikenal sbg KA’BAH. Kotak ini dilapisi
kain hitam. Ini adalah tradisi jaman dahulu kala ketika orang menganggap
penting utk meng-kamuflase tempat suci itu (Ka’bah) agar tidak dicaplok
atau direbut bangsa lain. PATUNG DEWA- DEWI Menurut Encyclopaedia
Britannica, kotak Ka’bah memilikii 360 patung. Tradisi mengatakan, ketika
tempat itu diserang, salah satu dewa didalamnya adalah dewa Saturnus;
satunya lagi adalah dewa Bulan dan ada lagi yg disebut Allah. Ini bukti
bahwa orang Arab jaman pra-Islam itu memuja 9 planet. Di India, praktek
puja ‘Navagraha’, yaitu praktek pemujaan bagi ke 9 planet, termasuk
Saturnus dan Bulan masih eksis sampai sekarang. Di India, bulan sabit
selalu digambarkan diatas lambang dewa Siwa. Karena itulah, lambang
Siwa dlm Ka’bah juga menjadi lambang bendera Islam. ZAMZAM ATAU
AIR (SUNGAI) GANGGA Satu lagi tradisi Hindu lainnya adalah sungai suci
Gangga. Menurut tradisi Hindu, air Gangga tidak pernah dapat dipisahkan
dari lambang Siwa (bulan sabit). Dimanapun ada lambang Siwa, disanalah
ada air Gangga. Dan memang! Didekat Ka’bah ditemukan sebuah sumber
mata air suci yg disebut ZAMZAM. Sampai sekarang, Zamzam dianggap
suci karena tradisi jaman pra-Islam itulah! Praktek mengambil 7 langkah
yg dikenal sbg Saptapadi diasosiasikan dgn upacara perkawinan Hindu dan
pemujaan api. Upacara klimaks dlm perkawinan Hindu yg
menggabungkan pasangan pengantin mengelilingi api suci sebanyak
empat kali (tapi kemudian di-salah artikan dgn 7 kali). Mengingat “MAKHA”
berari API, ketujuh tawaf itu membuktikan bahwa MEKAH ADALAH PUSAT
PEMUJAAN DEWA API. KATA ‘ALLAH’ Jangan kaget bahwa kata ‘ALLAH’
sendiri berasal dari bhs Sansekerta. Allah, Akka dan Amba adalan sinomin.
Nama- nama ini berarti: DEWI atau Ibu. Istilah ‘ALLAH’ merupakan bagian
dari stanza-stanza Sansekerta yg memuja-muja Dewi Durga, yg juga
dikenal sbg Bhavani, Chandi dan Mahishasurmardini. Islam mencaplok
penggunaan kata ‘Allah’. Satu ayat Quran merupakan terjemahan persis
dari sebuah stanza dlm Yajurveda. Spt dijelaskan oleh pakar Hindu
terbesar, Pandit Satavlekar dari Pardi, dlm salah satu artikelnya. [Note:
Pakar lain menunjukkan bahwa ayat Quran dibawah ini mirip persis dgn
ajaran Kena Upanishad (1.7). Quran: "Sight perceives Him not. But He
perceives men's sights; for He is the knower of secrets, the
Aware." (Karena tidak disertai dgn nomor ayatnya, yuhana nggak bisa
kasih terjemahannya sesuai dgn Quran. Tapi intinya: 'Indera mata tidak
bisa melihatNya. Tapi IA melihat indera manusia; karena IA maha tahu
segala rahasia') Coba bandingkan dengan ini; Kena Upanishad: "Apa yg
tidak dapat dilihat dgn mata namun bisa ditembus dgn mata, itulah
Brahma (Tuhan) dan bukan apa yg dipuja manusia (didunia). (That which
cannot be seen by the eye but through which the eye itself sees, know
That to be Brahman (God) and not what people worship here (in the
manifested world)." (Arti ayat diatas: Tuhan berada diluar indera perasa
manusia.] Identitas sistem Unani & Ayurveda menunjukkan bahwa Unani
adalah istilah Arab bagi sistem penyembuhan Ayurveda yg dibawa ke
Arabia saat wilayah itu masih merupakan bagian dari kerajaan India.
Tradisi-tradisi Hindu lainnya yg diterima Islam: Hindu memiliki pantheon 33
dewa-dewi. Bangsa-bangsa pra-Islam di Asia Kecil juga memuja 33 dewa/
i. Kalender lunar (bulan) diperkenalkan kpd Asia Barat selama kekuasaan
India. Bulan Muslim ‘Safar’ menunjukkan bulan ‘extra’ (Adhik Maas) dlm
kalender Hindu. Bulan Muslim ‘Rabi’ berasal dari kata Ravi yg berarti
‘matahari’ karena huruf Sansekerta ‘V’ dirubah Prakrit ‘B’ (Prakrit
merupakan versi sehari-hari bhs Sansekerta). Rasa hormat Muslim pada
Gyrahwi Sharif tidak lain dari Ekadashi milik Hindu (Gyrah = elevan or
Gyaarah). Keduanya sama artinya. IDUL FITRI Praktek ini berasal dari
upacara kurban Go- Medh dan Ashva-Medh Yagnas. “Id” dlm Sansekerta
berarti ibadah/pemujaan. Id dlm Islam juga menandakan hari-hari
pemujaan. Kata MESH dlm zodiak Hindu berarti DOMBA. Dijaman dulu,
setiap tahun dimulai dgn masuknya matahari kedalam lingkup bintang
Aries. Kesempatan ini ditandai dgn pesta bakar kambing Inilah asal usul
festival Bakari Id. [Note: Kata Bakari adalah kata Hindu bagi kambing.]
Karena Id berarti ibadah dan Griha berarti ‘rumah’, kata Islam Idgah berarti
‘Rumah ibadah’ yg sama persis dgn arti Sansekritnya. Kata ‘Namaz’ berasal
dari kata Sansekerta ‘Nama’ & ‘Yajna’ (NAMa yAJna) yg berarti
menundukkan badan dan memuja/beribadah. Istilah ‘Id-ul-Fitri’ berasal dari
istilah ‘Eed of Piters’ yg berarti memuja nenek moyang, dlm tradisi
Sansekerta. Di India, orang Hindu memperingati nenek moyang mereka
selama dua minggu masa Pitr-Paksha. Sama juga dgn ‘Id-ul-Fitr’ (pemujaan
nenek moyang). Praktek Islam utk memperhatikan gerak gerik bulan
sama dgn adat Hindu utk buka puasa pada hari Sankranti dan Vinayaki
Chaturthi setelah terlihatnya bulan. BULAN Deksripsi kitab Weda ttg bulan,
konstelasi bintang berbeda-beda dan penciptaan alam semesta dicontek
Quran dlm Surat 2, stanza 113, 114, 115, and 158, 189, Surat 9, stanza 37 &
Surat 10, stanza 4-7. Pembacaan Namaz lima kali sehari berasal dari tradisi
Weda bernama Panchmahayagna (5 kali pujaan- Panch- Maha-Yagna) yg
merupakan kewajiban bagi setiap mahluk Hindu. (bandingkan dengan
shalat 5 waktu dlm islam). Muslim membersihkan 5 bagian tubuh sebelum
solat. Ini berasal dari aturan ‘Sharir Shydhyartham Panchanga Nyasah’.
BULAN-BULAN HARAM 4 bulan dlm setahun dianggap suci dlm tradisi Islam.
Mereka tidak boleh menjarah atau melaukan tindakan kriminal selama
periode tsb. Ini berasal dari tradisi Chaturmasa yi, periode 4 bulan puasa
dan menghindari kejahatan. Shabibarat adalah kata lain bagi Shiva Vrat
dan Shiva Ratra. Karena Ka’abah merupakan pusat penting dewa Siwa,
festival Shivaratri biasanya dirayakan disana dgn besar- besaran. Festival
itulah yg disebut dlm Islam sbg Shabibarat. Menurut sejumlah
Encyclopaedia, memang ada ukiran-ukiran tulisan didalam dinding Kabah.
Namun para pakar sejarah tidak pernah diijinkan masuk. Tetapi menurut
pengakuan beberapa orang, ada tulisan dlm huruf Sansekerta dan bahkan
ada stanza-stanza dari Bhagavad Gita. ORANG INDIA DI TIMUR TENGAH
Menurut Islam, pedagang-pedagang India menetap di Arabia, khususnya di
YAMAN. Di Ubla terdapat pemukiman- pemukiman besar orang India. Ini
menunjukkan bahwa kehadiran orang India di Arabia & Yaman cukup
berpengaruh terhdp penduduk setempat. Ini tidak dimungkinkan kecuali
mereka berasal dari kelas penguasa. Disebut dlm Ahadis Imam Bukhari
bahwa suku India, JAT, berada di Arabia jauh sebelum jamannya
Mohamad. Malah ketika Aisha jatuh sakit, keponakannya memanggil
dokter Jat utk menyembuhkannya. Ini membuktikan bahwa orang India
memiliki status tinggi di Arabia. Dan status macam ini tidak bisa melekat
pada mereka, kecuali mereka memang penguasa. Bukhari juga berbicara
ttg seorang raja India yg mengirim satu pot jahe (ginger pickles) kpd nabi.
Ini menunjukkan bahwa raja Jat India menguasai kawasan didekatnya
shg mampu memberikan hadiah yg begitu sepele spt satu pot jahe. Nabi
malah dikatakan sangat menyukainya. Ini bukti bahwa selama jaman
Mohamad, orang India berpengaruh di Arabia. Barah Vafat, festival Muslim
utk memperingati mereka yg mati dlm pertempuran berasal dari tradisi
Sansekerta. Kata ‘Phiphaut’ yg berarti ‘mati’. Hindu merayakan hari Chayal
Chaturdashi utk menghormati para pahlawan perang. KATA ‘ARAB’ = KUDA
Kata Arabia sendiri berasal dari Sansekerta. Kata aslinya adalah
‘Arabasthan’. Karena Prakrit ‘B’ adalah Sansekerta ‘V’, maka nama
Sansekerta aslinya adalah ‘Arvasthan’. ‘Arva’ dlm bhs Sansekerta berarti
KUDA. Arvasthan berarti : negara penuh kuda, dan spt kita tahu semua,
Arabia memang terkenal karena kuda-kudanya. Kuda Arab adalah jenis
kuda yg memiliki reputasi kepandaian tinggi, semangat tinggi dan stamina
luar biasa. Jenis kuda ini mudah dikenali. Kuda Arab adalah jenis yg paling
tua. Bukti arkaeologis menunjukkan bahwa kuda-kuda tsb memiliki
sejarah sampai 4500 thn. PUISI/LITERATUR ‘Sayar-ul-Okul’ menyebutkan
bahwa simposium pan-Arab pra-Islam diselenggarakan di Mekah pada
festival tahunan Okaj. Semua penyair ternama berpartisipisasi. Penyair-
penyair yg paling jitu diberi hadiah. Puisi yg paling bagus diukir dlm
lempengan emas dan digantung didalam Ka’bah. Ada puisi- puisi yg ditulis
pada kulit kambing atau onta. Mereka digantung diluar tembok kuil. Jadi,
selama ribuan tahun, Ka’abah sebenarnya merupakan rumah penyimpanan
puisi-puisi terhebat Arabia yg diinspirasi tradisi Hindu. Oleh karena itu puisi-
puisi tsb dinamakan Mu’allaqat (Yg digantung!) Lihat link artikel berikut:
Literatur PRA-Islam** Namun semua syair-syair itu entah hilang atau
dihancurkan gang penjarah Muhammad. Bahkan penyair pribadi
muhammad, Hassan-bin-Sawik, ikut mencuri syair-syair berharga itu dan
menyimpan lempengan- lempengan emas itu dlm rumahnya. Cucu Sawik,
yg ingin menjual lempengan emas itu membawanya ke khalif jaman itu
dimana ia ketemu pemikir terkenal Arab, Abu Amir Asamai. Ia menerima
lima lempengan emas dan 16 lembaran kulit yg dihiasi dgn syair-syair yg
memenangkan penghargaan. Dan sang penjual juga bahagia menjadi OKB
(kaya mendadak) akibat dagangannya yg laris hari itu. Pada kelima
lempengan emas tertulis ayat- ayat oleh penyair-penyair Arab kuno spt
Labi Baynay, Akhatab-bin-Turfa & Jarrham Bintoi. Penemuan ini
mengakibatkan Harun-al-Rashid memerintahkan Abu Amir utk menyusun
koleksi dari komposisi-komposisi sebelumnya. Salah satunya adalah atribut
Jarrham Bintoi, penyair Arab terkenal, KEPADA RAJA VIKRAMADITYA. Bintoi
yg hidup 165 thn sebelum Muhammad menerima hadiah tertinggi bagi
komposisi syair-syairnya selama 3 thn berturut-turut dlm simposium pan-
Arab di Mekah. Kesemua sajak-sajak Bintoi paling terkenal ini digantung
didalam Ka’abah dlm lempengan emas. Atribut Bintoi kpd raja
Vikramaditya merupakan bukti kuat bahwa raja tsb menjadikan jazirah
Arab sbg bagian dari kerajaan besar India. Itulah mengapa mulai dari
India, semua negara memiliki nama sansekerta spt Afghanisthan,
Baluchisthan, Kurdisthan, Tajikisthan, Uzbekisthan, Iran, Sivisthan, Iraq,
Arvasthan, Turkesthan (Turkmenisthan) dsb. Sajak Bintoi bisa dilihat di link
artikel berikut: Istilah-stilah Hindu yg diadopsi Islam** …. Tidak sulit
mengerti sejarah purbakala kalau kita mengenal jajahan raja
Vikramaditya. Bahkan keluarga-keluarga bangsawan/ksatria India
melahirkan suku-suku sprt Pahalvis (Pahlevi) & Barmak(?), yg menguasai
Iran & Iraq. Karena pengaruh India, orang- orang Parsi menjadi pemuja
api, misalnya. Karena pengaruh India, orang- orang Kurdi di Kurdisthan
berbicara semacam dialek Sansekrit, kuil-kuil pemuja dewa api eksis
sampai ribuan mil diluar India dan puluhan pusat-pusat budaya India spt
Navbahar di Asia Barat dan sejumlah viha di Rusia tersebar diseluruh
dunia. Sejak itu, banyak puing-puing vihara ditemukan di Russia, patung-
patung kuno India juga sering ditemukan dlm penggalian- penggalian di
Asia Pusat (Tengah). Termasuk yg barusan ditemukan di Kuwait itu.
Sayang bahwa bab sejarah dunia ini hampir terhapus total dari ingatan
manusia. Kami perlu menyusunnya kembali utk mengerti konsep dan
orientasi sejarah purbakala. Dgn mengerti sejarah, kami bisa lebih
mengerti siapa nenek moyang kami sebenarnya. Dari arsip the Sword of
Truth : Semua Quran Arab dicetak dgn angka misterius 786. Tidak ada
pakar Muslim yg tahu mengapa angka 786 dianggap sbg angka suci.
Namun angka “misterius” ini tidak lain dan tidak bukan berasal dari huruf
suci Weda “OM” dlm bahasa Sansekrit (lihat dibawah). Siapapun yg kenal
Sanskrit bisa melihat lambang “OM” secara terbalik dari angka 786-nya
Arab! Muslim tidak sadar bahwa angka misterius Islam ini adalah lambang
HINDU! OM, dibaca terbalik dari belakang kedepan menunjukkan angka
786

sumber

sejarah kabah yg tersembunyi