Jumat, 01 Maret 2013

Apakah Orang Mati Betul-betul Mati?

 

PrintPDF

Kematian pastilah salah satu topik yang paling disalahmengerti zaman sekarang ini. Bagi banyak orang, kematian adalah suatu misteri dan menimbulkan perasaan takut, tidak pasti, dan bahkan ketidakberdayaan. Orang-orang lain percaya bahwa kerabat, teman, atau kekasih mereka yang sudah mati sebetulnya tidak mati, tapi tinggal bersama mereka atau di alam lain! Dan banyak juga yang masih bingung tentang hubungan antara tubuh, roh, dan jiwa. Tapi apakah memang penting apa yang kita percaya mengenai kematian? Ya, tentu saja! Sebab apa yang Anda percaya tentang orang mati akan membuat dampak yang besar bagi apa yang akan terjadi pada diri Anda di zaman akhir. Tak boleh ada keraguan sedikit pun, jadi Pelajaran ini akan memberi Anda informasi secara akurat mengenai apa kata Tuhan tentang topik ini. Bersiaplah mendapat informasi yang akan membukakan mata Anda!




1. Bagaimana kita bisa ada di planet ini?

"ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup." (Kejadian 2:7.)

Jawab: Tuhan menciptakan kita dari debu (tanah).


Keterangan Gambar :
Adam diciptakan oleh Tuhan dari debu (tanah) pada permulaan zaman.
2. Apa yang terjadi waktu seseorang mati?

“Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.” (Pengkhotbah 12 : 7).

Jawab: Tubuh kembali menjadi debu, dan roh kembali kepada Allah, yang mengaruniakannya. Roh setiap orang yang mati – baik orang benar maupun orang jahat – kembali kepada Allah pada saat kematiannya.
Hal ini membuktikan bahwa "nafas kehidupan "(roh manusia) itu suci dan tidak  bisa tercemar oleh dosa,sebab Allah adalah kudus,jadi tidak mungkin tercemar oleh  sesuatu apapun.


Keterangan Gambar :
Saat meninggal dunia, roh orang benar maupun jahat akan kembali kepada Tuhan .Tubuh manusia kembali menjadi tanah.
3. Apa arti roh?

“Tubuh tanpa roh [“nafas hidup”] adalah mati.” (Yakobus 2 : 26).
“...Roh Allah [“nafas yang dikaruniakan Tuhan] masih di dalam lubang hidungku.” (Ayub 27 : 3)

Jawab:
Roh yang kembali kepada Tuhan pada waktu kematian adalah nafas kehidupan. Tidak ada tertulis dalam sepanjang Firman Allah yang menyatakan bahwa “roh” memiliki kehidupan, kebijaksanaan, pertimbangan atau perasaan setelah seseorang meninggal. Roh adalah “nafas hidup” dan tidak ada lagi yang lain.


Keterangan Gambar :
Tak ada roh manusia yang melayang keluar dari tubuhnya sewaktu seseorang mati.Roh artinya nafas kehidupan.
4. Apa arti jiwa?
“Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kejadian 2 : 7)

Jawab : Jiwa adalah makhluk hidup. Jiwa selalu merupakan kombinasi dari 2 hal : tubuh ditambah dengan nafas. Jiwa tidak bisa ada, kecuali jika tubuh dan nafas (“roh”) digabungkan. Firman Allah mengajarkan bahwa kita adalah jiwa.


Keterangan Gambar :
Empat orang ini adalah empat jiwa.
5. Apakah jiwa bisa lenyap?

“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.” (Yehezkiel 18:20).
“...matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.” (Wahyu 16 : 3).

Jawab : Menurut Firman Allah, jiwa bisa mati! Kita adalah jiwa, dan jiwa bisa mati. Manusia adalah makhluk yang bisa mati (Ayub 4 : 17). Hanya Tuhan yang baka, tidak bisa mati (1 Timotius 6 : 15-16). Konsep bahwa jiwa manusia tidak bisa mati bertentangan dengan Alkitab, yang mengajarkan bahwa jiwa manusia bisa mati.


6. Apakah orang benar pergi ke sorga waktu mereka mati?

"...semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal..."(Yohanes 5:28, 29).
"...Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini." "Sebab bukan Daud yang naik ke langit." (Kisah Para Rasul 2:29, 34).
"Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN..." (Mazmur 115:17).

Jawab: Tidak. Orang mati tidak pergi ke sorga atau neraka pada waktu mereka mati. Orang mati ada di kubur sampai hari kebangkitan.


Keterangan Gambar :
Raja Daud akan diselamatkan Tuhan dan tinggal di kerajaan Tuhan nanti. Tapi, saat ini jasadnya adadi dalam kubur, roh dan jiwanya tidak ada, dia nanti baru akan dibangkitkan oleh Tuhan pada hari kiamat.(Harmagedon)
7. Seberapa banyak yang diketahui seseorang bila dia sudah mati?

"Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa... Baik kasih mereka, maupun kebencian dankecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari.Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati [kubur], ke mana engkau akan pergi."(Pengkhotbah 9:5, 6, 10). "Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN..."(Mazmur 115:17).
Jawab: Tuhan mengatakan bahwa orang mati tidak tahu apa-apa.


8. Tapi bukankah orang mati bisa berkomunikasi dengan orang hidup, dan bukankah mereka tahu apa yang dilakukan orang-orang yang masih hidup?

"demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya." "Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya." (Ayub 14:12, 21).
"tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari." (Pengkhotbah 9:6).

Jawab: Tidak, orang mati tak bisa menghubungi orang yang masih hidup, orang mati juga tidak tahu apa yang dilakukan orang yang masih hidup. Orang-orang mati tidak tahu apa-apa, mereka sudah mati. Pikiran mereka lenyap. 
(Mazmur 146:4).


Keterangan Gambar :
Walau miliaran orang di dunia ini berpendapat orang mati bisa berhubungan dengan orang hidup, sebetulnya orang mati tidak bisa berkomunikasi dengan orang hidup.
9. Tuhan menyebut kondisi orang mati yang tidak tahu apa-apa dengan istilah "tidur" dalam Yohanes 11:11-14. Sampai berapa lama mereka akan tidur?

"demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap..." (Ayub 14:12). "Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. (2 Petrus 3:10).

Jawab: Orang mati akan tidur sampai kedatangan Tuhan pada hari kiamat. Sewaktu mati, manusia tidak sadar sama sekali, tanpa aktivitas atau pengetahuan macam apa pun.


Keterangan Gambar :
Kematian disebut tidur. Kondisi tidak sadar seratus persen.
10. Apa yang terjadi pada orang benar yang sudah mati pada hari kiamat?

"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya." (Wahyu 22:12).
"Tuhan sendiri akan turun... dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit... Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan." (1 Tesalonika 4:16, 17).
"...kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata... dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa... Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati." (1 Korintus 15:51-53).

Jawab: Orang mati yang benar akan diberi upah. Mereka akan dibangkitkan, diberi tubuh yang baka, dan diangkat untuk bertemu Tuhan di angkasa. Tak ada alasan untuk kebangkitan bila manusia langsung diangkat pada waktu seseorang mati.


Keterangan Gambar :
Orang benar akan dibangkitkan dan diberi kebakaan (tubuh jasmani yang sehat sempurna dan tidak bisa mati) pada hari kiamat.
11. Apa dusta Iblis yang pertama pada manusia?

"Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: 'Sekali-kali kamu tidak akan mati," (Kejadian 3:4).
"...si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya." (Wahyu 12:9).
.
Jawab: Setan mengatakan pada Hawa bahwa dosa tidak akan mengakibatkan kematian. "Sekali-kali kamu tidak akan mati," kata Setan.


Keterangan Gambar :
Dusta Iblis yang pertama pada manusia adalah "Kamu tidak akan mati." – sebuah ajaran yang sangat bertentangan dengan Alkitab.

12. Untuk apa Iblis berdusta kepada Hawa tentang kematian? Mungkinkah topik ini lebih penting daripada anggapan banyak orang?

Jawab: Karena itu adalah ajaran utama kerajaan Setan. Iblis telah menghasilkan banyak mujizat selama masa berabad-abad melalui orang-orang yang mengaku mendapat kekuatan gaib dari roh-roh orang mati (Contoh: ahli sihir Mesir – Keluaran 7:11; Wanita di En-Dor – 1 Samuel 28:3-25; orang berilmu ("orang pinta"), ahli sihir – Daniel 2:2; Seorang perempuan muda – Kisah 16:16-18).

Amaran Tuhan yang tulus tapi harus disampaikan

Di akhir zaman Setan akan kembali menggunakan sihir – seperti di zaman Daniel – untuk menipu seluruh dunia (Wahyu 18:23). Penyihir dan peramal adalah agen supranatural yang mengaku menerima kekuatan gaib dan penglihatannya dari "roh-roh orang mati" (arwah). (Imamat 19:31; 20:6, 27; Ulangan 18:11).

Tampil sebagai pengikut Tuhan

Berperan sebagai teman atau kerabat atau kekasih yang sudah mati tapi dikenal baik semasa hidupnya, atau berperan sebagai orang baik yang sudah mati dan dipercaya sebagai malaikat pelindung, nabi-nabi, atau bahkan 12 murid (2 Korintus 11:13), Iblis dan para pengikutnya menipu miliaran orang. Orang-orang yang percaya orang mati adalah hidup, dalam wujud apa pun, pasti akan tertipu dan terjerat.



Keterangan Gambar :
Orang-orang yang percaya bahwa roh orang mati tetap hidup, akan menjadi sasaran empuk bagi penipuan Iblis.
13. Apakah setan-setan betul-betul bisa membuat mujizat?

"Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib," (Wahyu 16:14).
"Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat..." (Matius 24:24).

Jawab: Ya. Setan-setan bisa membuat mujizat yang sangat menakjubkan (Wahyu 13:13, 14). Iblis dan para pengikutnya akan tampil sebagai
 malaikat terang (2 Korintus 11:14) dan bahkan Yesus (Matius 24:23, 24). Trend yang akan menyapu seluruh bumi adalah bahwa Yesus dan malaikatnya sedang memimpin kebangunan rohani seluruh dunia. Dia akan kelihatan begitu suci dan ajaib sehingga hanya orang-orang pilihan Tuhan yang tidak akan tertipu.


Keterangan Gambar :
Tidak semua mujizat berasal dari Tuhan, sebab Iblis juga bisa membuat mujizat.
14. Kenapa umat Tuhan yang sejati tidak akan tertipu?

"mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian." (Kisah 17:11).
"Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar." (Yesaya 8:20)

Jawab: Umat Tuhan akan tahu dari penelitian mendalam akan Buku-Nya bahwa orang mati ya mati, tidak hidup. Roh orang mati tidak ada. Oleh karena itu, umat Tuhan akan menolak semua pembuat mujizat dan guru-guru yang mengaku menerima terang khusus atau melakukan mujizat dengan menghubungi roh-roh orang mati. Dan umat Tuhan juga akan menolak semua ajaran palsu dan berbahaya yang mengatakan bahwa orang mati sedang hidup dalam salah satu wujud, di alam mana pun.


Keterangan Gambar :
Umat Tuhan tidak akan tertipu, sebab mereka dengan tegas menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab.
15. Di zaman Musa, apa yang Tuhan perintahkan harus diperbuat pada orang-orang yang mengajarkan bahwa orang mati rohnya masih hidup?

"Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri." (Imamat 20:27).

Jawab: Tuhan menuntut agar para penyihir dan orang-orang yang dirasuki "arwah" (yang mengaku bisa menghubungi orang mati) harus dilempari dengan batu sampai mati. Ini menunjukkan bagaimana perasaan Tuhan terhadap ajaran palsu bahwa orang mati masih hidup rohnya.


Keterangan Gambar :
Di zaman Nabi Musa, orang-orang yang mengaku bisa menghubungi orang matiharus dilempari batu sampai mati.
16. Apakah orang benar yang bangkit pada hari kiamat akan mati lagi?

"...mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati... tidak dapat mati lagi." (Lukas 20:35, 36).
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4).

Jawab: Tidak. Kematian (maut), penderitaan, ratap tangis, dan dukacita tidak akan ada lagi dalam kerajaan Tuhan.



Keterangan Gambar :
Tak satu pun pewaris kerajaan Tuhan akan mengalami kematian. Kematian akan lenyap pada waktu Setan dimusnahkan.
17. Kepercayaan pada reinkarnasi akhir-akhir ini memperoleh penganut yang sangat banyak. Apakah ajaran ini Alkitabiah?

"Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa... dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari." (Pengkhotbah 9:5, 6).
"Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja ..."(Ibrani 9:27).

Menurut Kebenaran Alkitab
Sesudah mati, seseorang menjadi tiada (Mazmur 37:10), tidak tahu apa-apa (Pengkhotbah 9:5), tidak punya kekuatan pikiran (Mazmur 146:4), tidak punya bahagian [peran / pengaruh] apa pun atas segala yang terjadi di atas bumi (Pengkhotbah 9:6), tidak hidup (2 Raja-raja 20:1 KJV), berada di kubur (Kisah Para Rasul 2:29, 34) dan hilang lenyap (Ayub 14:1, 2).
Rekayasa Iblis
Pertanyaan 11 dan 12 memberi informasi bahwa Setan menciptakan segala macam ajaran bahwa orang mati sebetulnya masih hidup. Reinkarnasi, séance (pertemuan untuk memanggil arwah), kemampuan berkomunikasi dengan arwah, penyembahan "roh orang mati" yang menjadi roh pelindung atau roh nenek-moyang, dan "jiwa manusia yang kekal" semuanya adalah ciptaan Setan, dengan satu tujuan – meyakinkan orang-orang bahwa kalau manusia mati tidaklah betul-betul mati. Kalau orang-orang percaya bahwa orang mati masih hidup, "roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib" (Wahyu 16:14) dan tampil (berperan) sebagai orang yang sudah mati akan sanggup menipu banyak orang dan menjerat mereka nyaris pada setiap kesempatan (Matius 24:24).

Keterangan Gambar :
Reinkarnasi tidak mungkin terjadi. Karena Tuhan berkata bahwa semua orang mati, jahat maupun baik, tidur di dalam kubur tanpa tahu apa-apa.
Kasus-kasus yang disebut "reinkarnasi" memang betul-betul terjadi. Tapi sebetulnya itu roh-roh setan yang merasuki bayi atau makhluk hidup lainnya.
18. Apakah Anda bersyukur karena Alkitab mengajarkan kebenaran tentang orang mati, sebuah topik yang sangat sensitif?

Respon Anda :

Ya:
Tidak:

Keterangan Gambar :
Orang-orang yang selalu mencari tahu apa yang diajarkan Alkitab untuk menguji semua ajaran agama pasti tidak akan terjerat oleh Setan.(1 Tesalonika 5:21, Kisah Para Rasul 17:11)
PERTANYAAN LAIN
Pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab dari pembahasan di atas,
akan kami jawab berikut ini:


1. Bukankah pencuri di salib langsung pergi ke Firdaus bersama Yesus pada hari Dia mati? (Lukas 23:43).
Tidak. Tiga hari sesudahnya, Yesus berkata pada Maria, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa." (Yohanes 20:17). Ini menunjukkan bahwa Dia tidak pergi menghadap Takhta Bapa selama Dia mati. Juga perhatikan bahwa tanda baca di Alkitab bukanlah berasal dari Tuhan, tapi ditambahkan oleh manusia. Tanda koma di Lukas 23:43 seharusnya diletakkan sesudah kata "hari ini", bukan sesudahnya, jadi seharusnya ayat itu berbunyi: "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu hari ini, engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Atau, "Aku berkata kepadamu hari ini – pada saat sepertinya Aku tak bisa menyelamatkan siapa-siapa, pada saat Aku Sendiri disalib seperti penjahat – Aku memberimu jaminan pada hari ini, bahwa engkau nanti akan ada bersama dengan Aku di Firdaus." Kerajaan-Nya didirikan pada saat Kedatangan-Nya Yang Kedua/Hari Kiamat (Matius 25:31), dan semua orang benar dari segala zaman akan memasuki kerajaan-Nya itu pada saat itu (1 Tesalonika 4:15-17), dan bukan pada saat seorang manusia mati.

2. Bukankah Alkitab menulis tentang "jiwa yang baka" atau "jiwa yang tidak bisa mati?" (1 Timotius 1:17).
Tidak. Istilah seperti itu tidak ada di Alkitab. Kata "immortal" (baka) hanya ditemukan satu kali di Alkitab, dan yang dibicarakan di situ adalah Tuhan (1 Timotius 1:17).

3. Pada saat kematian, tubuh kembali ke bumi dan napas keluar dari lubang hidung dan menyatu dengan udara di sekitarnya. Ke mana jiwanya pergi? (Pengkhotbah 12:7).
Jiwa manusia tidak pergi ke suatu tempat. Tapi berhenti eksis (ada), menjadi tiada. Dua hal harus ada supaya bisa ada jiwa: tubuh jasmani dan roh manusia. Bila rohnya lenyap, jiwa juga lenyap. Kalau kita mematikan lampu listrik, ke mana sinarnya? Tidak pergi ke mana-mana. Cuma berhenti eksis. Ada dua hal yang harus dipadukan untuk menciptakan sinar lampu: bola lampu dan arus listrik. Tanpa kombinasi itu, sinar lampu tidak mungkin ada. Jadi, tubuh dan roh harus ada supaya bisa ada jiwa. Di Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tak pernah disebut "disembodied soul" (jiwa manusia tanpa tubuh).

4. Apakah kata "jiwa" bisa memiliki arti lain selain "manusia yang hidup"? (Mazmur 139:14).
Ya. Bisa berarti (1) kehidupan, atau (2) pikiran atau intelektualitas. Arti yang mana pun yang dimaksud dari ketiganya, jiwa tetaplah harus merupakan kombinasi dua hal (tubuh dan roh), dan jiwa manusia lenyap pada saat seseorang mati.

5. Tolong jelaskan tentang Yohanes 11:26 yang mengatakan, "dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya"?
Yang dimaksud di sini bukanlah kematian pertama, yang akan dialami semua orang (Ibrani 9:27) kecuali generasi terakhir (1 Korintus 15:51), tapi kematian yang kedua, yang berlaku hanya bagi orang-orang jahat dan pada kelompok ini, tidak akan ada kebangkitan lagi (Wahyu 2:11; 21:8). Kita akan pelajari ini lebih lanjut pada pelajaran-pelajaran berikutnya.

6. Matius 10:28 mengatakan, "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa." Bukankah ini membuktikan bahwa jiwa tidak bisa dibunuh?
Tidak, malah sebaliknya. Bagian akhir ayat itu membuktikan bahwa jiwa bisa mati (dibunuh/dibinasakan) "takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh." Kata "jiwa" di sini berarti "kehidupan" dan yang dimaksud adalah "kehidupan kekal", yang merupakan karunia (Roma 6:23) yang akan diberikan pada orang benar pada hari kiamat (Yohanes 6:54). Tak ada seorang pun yang bisa merenggut kehidupan kekal yang diberikan Tuhan nanti. (Lihat juga Lukas 12:4, 5).

7. Bukankah 1 Petrus 4:6 mengatakan bahwa injil diberitakan pada roh orang mati?
Tidak, tapi mengatakan bahwa Injil itu dulu pernah diberitakan pada orang-orang yang pada waktu ayat itu ditulis sudah mati. Orang-orang itu sudah mati, tapi Injil diberitakan pada mereka sewaktu mereka masih hidup.

8. Bagaimana dengan "jiwa-jiwa yang telah dibunuh di bawah mezbah yang berseru" di Wahyu 6:9, 10? Bukankah ini berarti jiwa orang mati bisa menjerit?
Tidak. Seruan (jeritan) dalam ayat ini adalah makna metafora (gambaran perlambang, bukan makna sesungguhnya), sama seperti darah Habel yang berteriak (berseru) di Kejadian 4:10. Kata "jiwa" di sini berarti orang hidup yang dulu telah dibunuh karena iman mereka. Tak pernah ada jiwa-jiwa orang mati yang betul-betul tergeletak di bawah mezbah, dan orang-orang benar tak pernah memohon pada Tuhan untuk menghukum musuh-musuh mereka. Tapi sebaliknya, pada kenyataannya, orang benar memohon pada Tuhan untuk mengasihani dan mengampuni musuh-musuh mereka, seperti yang dilakukan Juruselamat di kayu salib (Lukas 23:34).

9. Bukankah Alkitab mengatakan Juruselamat pergi ke alam maut dan mengabarkan Injil kepada roh-roh orang mati di penjara alam maut selama Dia mati? 1 Petrus 3:19.
Tidak. Ayat yang dimaksud adalah 1 Petrus 3:18-20. Pemberitaan injil itu dilakukan oleh Roh Kudus (ayat 18) bukan oleh Juruselamat, di zaman Nuh – kepada orang-orang yang waktu itu masih hidup (ayat 19, 20). "Roh-roh yang di dalam penjara" di sini berarti orang-orang yang hidup di zaman Nuh pada waktu itu hidup diperbudak Setan, dalam keadaan masih hidup. (Lihat Mazmur 142:8 (di Bahasa Inggris ayat 7, "Bring my soul out of prison"), Yesaya 42:6, 7; 61:1; dan Lukas 4:18).


PERTANYAAN KUIS
Jumlah jawaban yang benar dari tiap pertanyaan terdapat dalam tanda kurung.
Beri tanda  di atas garis di depan jawaban yang menurut Anda benar.


1. Alkitab mengajarkan bahwa kematian adalah: (1)
_ tidur.
_ perubahan ke wujud kehidupan bentuk lain.
_ suatu misteri yang tak ada jawabannya.

2. Roh manusia ... : (1)
_ adalah diri seorang manusia yang kekal, tak bisa binasa / lenyap / tiada.
_ sama dengan jiwa.
_ adalah energi untuk hidup yang ada selama orang itu hidup.

3. Orang mati pergi ke: (1)
_ sorga atau neraka.
_ kuburan.
_ api pencucian (purgatori).

4. Jiwa adalah: (1)
_ sifat rohaniah seseorang.
_ bagian dari manusia yang tidak bisa mati walau tubuhnya mati.
_ manusia yang hidup.

5. Apakah jiwa manusia bisa mati (binasa)? (1)
_ Ya.
_ Tidak.

6. Kapan umat Tuhan diberi upah atas kesetiaan mereka? (1)
_ dalam hidup ini.
_ pada saat mereka mati.
_ nanti pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali.

7. Kenapa Setan mencoba menipu manusia dengan mengatakan bahwa orang mati sama sekali tidak mati? (1)
_ supaya orang-orang percaya pada mujizatnya dan tertipu, sehingga binasa.
_ karena dia kasihan sama manusia.
_ karena dia kejam dan jahat.

8. Orang-orang yang "berkomunikasi dengan roh orang mati" sebetulnya berbicra dengan: (1)
_ jiwa-jiwa yang abadi.
_ malaikat suci.
_ roh-roh jahat (setan-setan) yang meniru sosok orang yang sudah mati.

9. Di zaman Nabi Musa, Tuhan memerintahkan bahwa siapa pun yang mengajarkan orang mati sama sekali tidak mati, tapi memiliki kesadaran dan pengetahuan ... (1)
_ dijadikan imam.
_ dihormati karena kebijaksanaan mereka.
_ harus dihukum mati.

10. Bagaimana manusia bisa memastikan dirinya aman dari ajaran-ajaran palsu? (1)
_ meminta mujizat dari Tuhan.
_ melakukan apa yang diperintahkan pendeta.
_ mempelajari Alkitab dengan teliti dan penuh doa, lalu mematuhinya.

11. Waktu seseorang mati: (1)
_ rohnya atau jiwanya tetap hidup.
_ dia bisa melihat orang-orang yang masih hidup dan menghubungi mereka.
_ artinya orang itu mati – tubuhnya mati, jiwanya tiada, rohnya tiada, dan tak mungkin menghubungi orang yang masih hidup.

12. Apakah mujizat adalah bukti bahwa sesuatu itu dari Tuhan? (1)
_ Ya. Cuma Tuhan yang bisa membuat mujizat.
_ Tidak. Iblis dan setan-setan (roh-roh jahat) juga bisa membuat mujizat.


Hak cipta © 2004 pada Amazing Facts Inc (untuk edisi lengkap berupa lembaran tercetak dalam bahasa Inggris). All rights reserved. Edisi lembaran tercetak disarankan untuk digunakan hanya bagi kalangan sendiri.

Untuk bimbingan dan pendalaman Alkitab selanjutnya, hubungi CMC-Jakarta :
Telp : (021) 91-2727-42, 582-6968

Tidak ada komentar:

Posting Komentar